Pages

Peserta Didik Dalam Perspektif Al-Qur'an

BAB I PENDAHULUAN

Al-qur'an sebagai pedoman hidup manusia mengatur kehidupan dari berbagai aspek mulai dari aspek social, ekonami, ibadah, pendidikan dan lain sebagainya. Dalam aspek pendidikan al-qur'an menegaskan mulai dari pentingnya menuntut ilmu, tujuan pendidikan, metode pengajaran sampai dengan pentingnya seorang peserta didik dalam dunia pendidikan. Karena pendidikan merupakan bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian yang islami. Dari satu segi kita melihat bahwa pendidikan itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain. Dalam pendidikan itu tidak hanya keluarga yang merupakan factor utama pendidikan dasar, akan tetapi sekolah atau dunia luar pun sangat diutamakan dalam mendidik seseorang.
Dan pendidik sebagai subyek yang melaksanakan pendidikan, karena pendidik mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya pendidikan, baik atau tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap hasil pendidikan bagi peserta didik yang merupakan obyek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk membawa peserta didik kepada tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Menurut pendapat Imam Al-Ghazali, bahwa anak adalah amanah Allah dan harus dijaga dan dididik untuk mencapai keutamaan dalam hidup dan mendekatkan diri kepada Allah, kedua orang tuanyalah yang akan mengukir dan membentuknya menjadi mutiara yang berkualitas tinggi dan disenangi semua orang karena semua bayi yang dilahirkan kedunia ini, bagaikan sebuah mutiara yang belum diukur dan belum berbentuk tapi amat bernilai tinggi. Maka ketergantungan anak kepada pendidiknya termasuk kepada kedua orang tuanya, tampak sekali. Disamping menjelaskan peserta didik yang bersifat informal, pemakalahpun akan menjelaskan mengenai peserta didik yang bersifat formal lebih luas lagi dalam pembahasan yang berikutnya.