Pages

METODE-METODE. (Tarekat Tijaniyah)

1. LATAR BELAKANG
2. SEJARAH.
3. ISI AJARAN.


4. METODE-METODE.

Semua ajaran tarekat, menurut syaikh al-sya’rani, harus berlandaskan berdasarkan kepada al-qur’an dan as-sunnah serta berasal dari metode suluk yang dipraktikan oleh rasulullah. Karena itu, unsure sanad (silsilah), urutan-urutan guru secara berkesinambungan sampai kepada rasulullah, sangat penting dalam tarekat. Setiap guru dalam sanad bertemu langsung dengan guru diatasnya dan seterusnya sampai sumber utama rasulullah.

Tarekat tijaniyah memiliki aturan-aturan yang harus ditegakkan oleh setiap pengamalan tarekat tersebut. Aturan-aturan dalam tarekat tijaniyah terdiri dari syarat-syarat dan tata karma (sopan santun) terhadap guru, sesame ikhwan, dan terhadap dirinya sendiri. Syarat-syarat dalam tarekat tijaniyah terbagi dlam dua bentuk : (1) syarat kamaliyah (syarat penyempurnaan) dan (2) syarat lazimah (syarat pokok). Syarat kamaliah yang berhubungan dengan wirid, syarat lazimah juga terbagi dalam dua bagian : 1 syarat lazimah yang berhubungan dengan pribadi murid, dan 2 syarat lazimah yang berhubungan dengan wirid, sedangkan tata karma yang harus ditegakkan oleh murid tijaniyah terdiri dari tiga bagian : 1 tata karma terhadap diri sendiri, 2 tata karma terhadapa syaikh, 3 tata karma terhadap ikhwan.


5. KESIMPULAN & DAFTAR PUSTAKA