1. Dunia Islam pada awal abad ke 13
Pada awal mula abad ke 13 disebelah barat Asia dan di Afrika terdapat beberapa negara Islam bermusuhan. Setiap pengusaha merasa tertarik untuk menjalankan ekspansi wilayah kekuasaan sambil,memporakporandakan pengusaha-pengusaha lainnya, dan tak seorangpun dari para pengusaha menyadari dari bahaya penyerangan dari pasukan perang bangsa Mongol yang dengan cara menyerang khawarizm (khurajmia) dan kelak memperluas kemenangan mereka ke Cina, Turkistan, sebagian India, Persia, Asia minor dan Eropa Timur. Selanjutnya tak seorangpun merasa betapa pentingnya pembentukan persekutuan ummat Islam sehingga bisa mengawasi serangan serangan bangsa Mongol.
Di Baghdad sendiri perselisihan timbul antara komando-komando pasukan perang yang menuntut kenaikan gaji antagonisem antara syiah dan suni menjadi umum banjir sungai tigris dan kelengahan system irigasi sangat mengancam keamanan umum dan ekonomi nasional. Area-area yang luas disebelah selatan berubah menjadi daerah yang berpaya-paya seperti dinyatakan oleh Rashid al-Din. Mesir, Mesopotamia, Palestina dan sebagian besar Siria dibawah pemerintahan para pengganti Saladin yang lemah. Divisi dinasti Ayyubiyah selama pemerintahan para pengganti Adi, meninggal pada tahun 615h/1218m, dan ancaman-ancaman oleh negara-negara salib (crusaders) di Siria dan Palestina kepada keduanya , Siria dan Mesir juga merintangi pembentukan Pan Islamic Union (pan persatuan umat Islam), dan kesanggupan untuk menyelidiki serangan-serangan bangsa Mongol.
Demikianlah keadaan politik dunia muslim pada abad ke13, ketika Chingiz Khan mulai menyebarkan kekuasaanyaa ditengah-tengah suku-suku yang pada waktu itu bertempat tinggal diantara danau balkash dan baikal.
2. Chingiz Khan – Undang-undang sosialnya , yasak:
Dengan meninggalnya Yissugay pada tahun 1175, yaitu seorang yang pertama kali mempertahanlan independen bangsa Mongol dari pemerintahan Cina, puteranya yang masih kecil , Temujun baru saja berumur lebih dari13 tahun. Rakyat dibawah kekuasaan ayahnya hanya berjumlah 40.000 walaupum dengan dasar ini , Chingiz Khan selama 20 tahun mampu mendirikan sebeuah negara terluas, dunia sudah menyaksikannya.
3. Penaklukan Chingiz Khan
Sumber Penulisan Penulis Arab Dan Barat
Kemenangan-kemenangan bangsa Mongol yang dimulai pada awal abad 13 merupakan kemenangan terbesar dan mempunyai jangkauan terjauh dalam pengaruhnya disejarah dunia. Pembunuhan terhadap beberapa pedagang bangsa Mongol di negeri Islam, Khawarizm menyebabkan dilancarkannya serangan serangan oleh bangsa Mongol yang mengepung Transoxiana dan memperluas kemenangan mereka kearah barat, menghancurkan seluruh daerah-daerah dan kota-kota yang mereka lewati. ”tidak ada suatu kejadian dalam sejarah islam” kata sir Thomas Arnold “ kejadian mereka teror dan desolusi bisa diperbandingkan dengan kemenangan bangsa Mongol” seperti salju turun sejumlah tentara Mongol menyapu bersih pusat-pusat kebudayaan dan peradababan umat Islam, meninggalkan di belakang mereka padang pasir yang kosong dan puing-puing yang tidak berbentuk dimana sebelum mereka berdiri tegak di depan istana kota-kota yang megah.
Bangsa Mongol dan khawarjam:
“ Walaupun malapetaka serangan bangsa Mongol” kata Browne tidak mungkin dicegah hal ini pasti didorong dan ditimbulkan oleh ketamakan , kecederaan dan serbuan ‘ala al-Din Muhammad, Raja Khawarjam (596-617 h/1119-1220 M)
Ditengah-tengah aliran kemenangan yang berbeda itu Chingiz Khan meninggal dunia pada tahun 624h/1227 M. ketika berumur 64 tahun. Wilayah yang ia dan anaknya taklukan terbentang luas dari laut kuning (yellow sea) sampai ke euxine dan termasuk derah-daerah dan suku-suku kekuasaan orang Cina, Tarqut Afganistan Persia dan Turki. Dengan wafatnya Chingiz Khan pada 624h/1227M maka anaknya Ogotay mengambil kekuasaan atas pemimpin dan pemuka bangsa Mongol dan menerima penghormatan mereka dalam sidang Zuriltay pada tahun 1229 M. pemerintah yang singkat ditandai dengan berdirinya Qarakorum sebagai ibukota Mongol.
Di Baghdad sendiri perselisihan timbul antara komando-komando pasukan perang yang menuntut kenaikan gaji antagonisem antara syiah dan suni menjadi umum banjir sungai tigris dan kelengahan system irigasi sangat mengancam keamanan umum dan ekonomi nasional. Area-area yang luas disebelah selatan berubah menjadi daerah yang berpaya-paya seperti dinyatakan oleh Rashid al-Din. Mesir, Mesopotamia, Palestina dan sebagian besar Siria dibawah pemerintahan para pengganti Saladin yang lemah. Divisi dinasti Ayyubiyah selama pemerintahan para pengganti Adi, meninggal pada tahun 615h/1218m, dan ancaman-ancaman oleh negara-negara salib (crusaders) di Siria dan Palestina kepada keduanya , Siria dan Mesir juga merintangi pembentukan Pan Islamic Union (pan persatuan umat Islam), dan kesanggupan untuk menyelidiki serangan-serangan bangsa Mongol.
Demikianlah keadaan politik dunia muslim pada abad ke13, ketika Chingiz Khan mulai menyebarkan kekuasaanyaa ditengah-tengah suku-suku yang pada waktu itu bertempat tinggal diantara danau balkash dan baikal.
2. Chingiz Khan – Undang-undang sosialnya , yasak:
Dengan meninggalnya Yissugay pada tahun 1175, yaitu seorang yang pertama kali mempertahanlan independen bangsa Mongol dari pemerintahan Cina, puteranya yang masih kecil , Temujun baru saja berumur lebih dari13 tahun. Rakyat dibawah kekuasaan ayahnya hanya berjumlah 40.000 walaupum dengan dasar ini , Chingiz Khan selama 20 tahun mampu mendirikan sebeuah negara terluas, dunia sudah menyaksikannya.
3. Penaklukan Chingiz Khan
Sumber Penulisan Penulis Arab Dan Barat
Kemenangan-kemenangan bangsa Mongol yang dimulai pada awal abad 13 merupakan kemenangan terbesar dan mempunyai jangkauan terjauh dalam pengaruhnya disejarah dunia. Pembunuhan terhadap beberapa pedagang bangsa Mongol di negeri Islam, Khawarizm menyebabkan dilancarkannya serangan serangan oleh bangsa Mongol yang mengepung Transoxiana dan memperluas kemenangan mereka kearah barat, menghancurkan seluruh daerah-daerah dan kota-kota yang mereka lewati. ”tidak ada suatu kejadian dalam sejarah islam” kata sir Thomas Arnold “ kejadian mereka teror dan desolusi bisa diperbandingkan dengan kemenangan bangsa Mongol” seperti salju turun sejumlah tentara Mongol menyapu bersih pusat-pusat kebudayaan dan peradababan umat Islam, meninggalkan di belakang mereka padang pasir yang kosong dan puing-puing yang tidak berbentuk dimana sebelum mereka berdiri tegak di depan istana kota-kota yang megah.
Bangsa Mongol dan khawarjam:
“ Walaupun malapetaka serangan bangsa Mongol” kata Browne tidak mungkin dicegah hal ini pasti didorong dan ditimbulkan oleh ketamakan , kecederaan dan serbuan ‘ala al-Din Muhammad, Raja Khawarjam (596-617 h/1119-1220 M)
- Oleh ketamakannya , karena seperti Ibnu al-Athir menyatakan dia sudah melemahkan atau menghancurkan sebagian Negara-negara Islam terdekat sehingga tidak ada satupun pemimpin umat Islam yang bisa mempersatukan angkatan perang umat Islam.
- Oleh kecederaan, karena dia membunuh pedagang bangsa Mongol dan utusan-utusan hal ini memberikan alasaan kepada Chingiz Khan untuk menyerangnya.
- Oleh keragu-keraguan, karena pada kekalahan pertama dia melewati tantangan yang congkak dan sombong kepanikan dan kebimbangan yang luar biasa.
Ditengah-tengah aliran kemenangan yang berbeda itu Chingiz Khan meninggal dunia pada tahun 624h/1227 M. ketika berumur 64 tahun. Wilayah yang ia dan anaknya taklukan terbentang luas dari laut kuning (yellow sea) sampai ke euxine dan termasuk derah-daerah dan suku-suku kekuasaan orang Cina, Tarqut Afganistan Persia dan Turki. Dengan wafatnya Chingiz Khan pada 624h/1227M maka anaknya Ogotay mengambil kekuasaan atas pemimpin dan pemuka bangsa Mongol dan menerima penghormatan mereka dalam sidang Zuriltay pada tahun 1229 M. pemerintah yang singkat ditandai dengan berdirinya Qarakorum sebagai ibukota Mongol.